Sebuah lagu nan puitis daripada Saudara Ebiet G.Ade yang sering jadi santapan saya semasa kecik2 dulu.Zaman tu papa selalu sangat layan lagu Indonesia.Bila usia remaja sibuk melayan Nirvana pula la kan?(Hehe..setiap remaja mepunyai zaman rebel nya kan?Cuma pnadai2 la membataskan positif atau negatif).
Semoga lirik ini memberi sedikit muhasabah kepada kita mengapa tsunami kerap berlaku atau cuaca panas tidak menentu.Sesungguhnya Dia menyayangi kita dan memberi ujian supaya kita tidak alpa..:)
Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Sayang, engkau tak duduk di sampingku kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering berbatuan
Tubuh ku terguncang di hempas batu jalanan
Hati tergetar menampak kering rerumputan
Perjalan ini pun seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih
Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ia ku tanya "Mengapa?"
Bapak ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut ku khabarkan semuanya
Kepada karang, kepada ombak, kepada matahari
Tetapi semua diam, tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang